Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

DAMPAK PARIWISATA DI DAERAH PEDESAAN

RESUME TABEL 1.2       Sektor pariwisata di daerah pedesaan sangat berkembang beberapa dekade terakhir ini. Disamping memberikan dampak yang positif, sektor pariwisata juga memberikan dampak yang negatif pula. Berikut adalah ringkasan dampak pariwisata dan rekreasi di daerah pedesaan menurut Mathieson and Wall, 1982; Grafton, 1984; White, 1985; Getz, 1986, 1993, 1994; Ciacco, 1990; King, 1991; McKercher, 1993; Hannigan, 1994; Hoggart et al., 1995; Page and Getz, 1997; Sharpley and Sharpley, 1997; Butler et al., 1998 : Dampak Positif a. Dalam aspek sosial-ekonomi : 1. Menyediakan sumber pengasilan yang baru, alternatif, atau tambahan dan pekerjaan 2. Membantu mengurangi ketidakseimbangan perempuan dan kekuatan sosial lainnya. 3. Mendorong kegiatan komunitas secara kolektif 4. Memberikan kesempatan untuk mempertahankan populasi di daerah yang dinyatakan mungkin mengalami pengurangan penduduk 5. Memungkinkan suatu area dihuni kembali 6. Secara keseluruhan efek pen

Rural Tourism and Recreation : Principles to Practice

RESUME TABEL 1.1       Rural Tourism adalah jenis pariwisata yang tujuannya adalah, berdasarkan sumber daya sosial, budaya dan alam setempat, untuk menawarkan kepada wisatawan kesempatan untuk rekreasi atau penggunaan akomodasi turis di wilayah pedesaan. Tujuannya adalah untuk menampilkan kehidupan pedesaan, seni, budaya dan warisan di lokasi pedesaan dan di desa-desa, yang memiliki kompetensi dalam seni & kerajinan, dan tekstil serta basis aset di lingkungan alam. Ragam kegiatan wisata dan rekreasi di pedesaan yang diadaptasi dari (Thibal, 1988; Lane, 1994b: 16) antara lain sebagai berikut : 1. Berwisata Ragam kegiatan wisata yang bisa dilakukan di pedesaan antara lain : - Pendakian (jalan setapak, jalur kebugaran, taman alam) - Berkuda - Berwisata dengan kereta kuda, gerobak  - Wisata dengan kendaraan bermotor (mengendarai trail, kendaraan semua medan, kendaran bermotor) - Wisata di kota kecil / desa - Liburan 'Adventure' / liburan padang gurun  -

DESA WISATA PONGGOK

Gambar
Sumber : https://www.njogja.co.id/wisata-alam/umbul-ponggok-tempat-asyik-untuk-berenang-snorkeling-hingga-diving/ Desa wisata Ponggok adalah sebuah desa wisata yang terletak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Desa wisata ini memiliki potensi wisata sumber mata air yang tidak hanya terdiri dari satu sumber mata air saja, tetapi ada beberapa seperti Umbul Ponggok, Umbul Ingas, Umbul Sigedang-Kapilaler, dan Umbul Besuki. Sumber mata air ini juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan lainnya yaitu sebagai bahan baku air minum rumah tangga & industri, pengairan sawah & perkebunan, budidaya perikanan dan sekarang dikembangkan menjadi objek wisata dengan beragam wahana air baik yang alami maupun buatan. Desa wisata ini memiliki beberapa keunggulan antara amenitas dan fasilitas yang sangat mendukung kegiatan pariwisata antara lain arena kuliner, minimarket, ATM, kios cenderamata, homestay warga, serta aneka produk UKM warga yang menggunakan konsep One Village One Product sehing

COMMUNITY BASED TOURISM

Gambar
Chapter 1. Principal and Meaning Wisata Berbasis Masyarakat (CBT) adalah jenis wisata yang unik dengan karakteristiknya sangat berbeda dengan pariwisata massal. CBT bukan sekadar bisnis pariwisata yang bertujuan memaksimalkan keuntungan investor. Sebaliknya, hal ini lebih mementingkan dampak pariwisata di Indonesia sumber daya masyarakat dan lingkungan. CBT muncul dari sebuah komunitas strategi pengembangan, menggunakan pariwisata sebagai alat untuk memperkuat kemampuan organisasi masyarakat pedesaan yang mengelola sumber daya pariwisata dengan partisipasi masyarakat setempat. Sebenarnya, jika dengan sembarangan diterapkan, CBT bisa menimbulkan masalah dan membawa bencana. Prinsip-prinsip yang tercantum di bawah ini menyajikan konsep CBT, dan cara tuan rumah (masyarakat) dapat menggunakan pariwisata sebagai alat pengembangan masyarakat. CBT harus: 1. Mengakui, mendukung dan mempromosikan kepemilikan masyarakat terhadap pariwisata; 2. Libatkan anggota masyarakat sejak awal da

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Kata “Pemberdayaan” secara terminologi diambil dari bahasa inggris “Empowerment” berasal dari kata dasar “power” yang berarti “Daya Atau Kekuatan”. Sedangkan Memberdayakan adalah mema m pukan dan memandirikan masyarakat. Sehingga secara konseptual, Pemberdayaan Masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan kekuatan/daya, harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi kurang mampu/tidak berdaya untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Pemberdayaan harus dipahami sebagai upaya : -        Memberikan daya atau kekuatan kepada seseorang atau kelompok -       Membiarkan mereka untuk menguasai serta menggunakan kekuatan atau daya -      Pemberdayaan dapat pula dimaknai sebagai upaya distribusi-ulang daya atau kekuatan Pemberdayaan memiliki 3 pilar, yaitu antara lain : -          Pemungkinan (enabling) Menyalurkan ide-ide yang memungkinkan bisa dicapai agar masyarakat ikut berkembang -          Penguatan (strengthening) Menguatkan kem